Proyek IKN Nusantara Mulai Diragukan, Akankah Menjadi Candi Hambalang Part 2?
--
BERANDAKITA - Pengunduran diri dua pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memicu pro dan kontra. Bahkan, publik mulai bertanya-tanya dan meragukan keberlangsungan megaproyek senilai total Rp 466 triliun tersebut. Sebelumnya, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya masing-masing sebagai Kepala Otoritas IKN dan Deputi Kepala Otoritas IKN.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai pengunduran diri para pejabat Otoritas IKN ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran, terutama terkait kepastian pengembangan IKN ke depan. Bahkan, proyek ini berpotensi mangkrak seperti proyek besar Hambalang di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Kapan Batas Bayar PBB 2026 DKI Jakarta, Jangan Sampai Telat Bayar Bisa Terkena Denda Cukup Lumayan
Baca juga: Cara Merawat Ban Tubeless untuk Semua Sepeda Motor, Langkah Mudah dan Praktis
Sebelumnya, Otoritas IKN mencatat investasi proyek IKN mencapai sekitar Rp 47,5 triliun per Januari 2024.
“Sekarang total investasi pemerintah dan swasta di luar APBN oleh Kementerian PUPR sekitar Rp 47,5 triliun sampai dengan groundbreaking terakhir (tahap empat),” kata Basuki.
Basuki menjelaskan, dari total investasi tersebut, sebesar Rp 35,9 triliun merupakan murni dari pihak swasta. “Kemudian dari swasta sekitar Rp 35,9 triliun, hampir Rp 36 triliun yang sudah groundbreaking dan sekarang dalam proses,” katanya.
Baca juga: Jelaskan Keterkaitan Antar Pelaku Kegiatan Ekonomi dalam Pembuatan Buku Tulis!
