Link Video Viral Andini Permata Jadi Incaran, Rekaman Tidak Senonoh Siswi Sekolah Dasar
--
Berandakita.com - Jadi sorotan publik dan viral di berbagai media sosial, Andini Permata menjadi topik yang diperbincangkan saat ini. Andini Permata, perempuan viral karena ada beberapa video yang dianggap tidak senonoh telah tersebar di media sosial seperti Tiktok, X atau Twitter, dan Telegram. Andini Permata, menjadi sorotan publik khususnya di media sosial karena munculnya video tidak senonoh yang berdurasi 3 menit 21 detik.
Dalam video tersebut terdapat seorang remaja yang disebut namanya sebagai Andini Permata terekam sedang melakukan hal tidak senonoh bersama seorang laki-laki yang masih seperti bocah. Diduga bahwa mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar atau SD.
Video tersebut juga memperlihatkan satu perempuan dengan tampilan baju yang berbeda-beda, dari daster, hingga seragam rumah makan. Banyak netizen Indonesia yang penasaran dan berusaha membongkar identitas perempuan di video tersebut. Disebut juga bahwa bocah laki-laki di video tersebut merupakan adik kandungnya atau bukan.
Baca juga: Kapan BSU Tahap 4 akan Cair? Cek Jadwal dan Status Akunmu dengan Mudah Disini!
Baca juga: Ariel dan Wulan Benarkah Berpacaran? Berikut Spekulasi yang Beredar Hingga Video Viral Jadi Bukti
Tampak di video viral itu, ada seorang perempuan yang sedang berjoget mengikuti irama lagu jedag-jedug dari TikTok. Sidoarjo-Betro dalam postingannya berkata "Untuk lokasi Andini Permata masih dalam trace sementara hanya di wilayah Jawa Timur."
Dugaan Video Viral Andini Hanyalah Sebuah Settingan
Karena video viral tersebut, netizen bertanya-tanya siapa sebenarnya Andini Permata? Banyak yang berspekulasi bahwa Andini hanya tokoh fiktif yang sengaja dibuat-buat untuk memancing rasa ingin tahu netizen media sosial. Namun hingga kini belum ada bukti yang akurat tentang siapa sebenarnya perempuan yang ada di video viral tersebut.
“Waspadai tautan tidak dikenal, apalagi yang viral tiba-tiba. Jangan asal klik, karena bisa saja itu adalah pintu masuk serangan siber,” pernyataan resmi dari Kominfo.
