BERANDAKITA.COM, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar ke-34 pada 23-25 Desember 2021.
Keputusan tersebut diambil setelah musyawarah Ketua Umum PBNU bersama Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmi Faishal Zaini.
“Demi menjaga martabat Nahdlatul Ulama dan keberlangsungan Munas dan Konbes ini secara tenang, damai, dan teduh, tadi saya mengambil prakarsa untuk bermusyawarah bersama Khadratus Syeikh Rais ‘Aam, Katib ‘Aam, dan Sekjen", kata Kiai Said dikutip dari Nu.or.id
Seluruh kegiatan Muktamar akan mematuhi protokol kesehatan dan mendapatkan persetujuan satgas Covid-19 baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.
Pelaksanaan Muktamar ke-34 ini seharusnya digelar pada Oktober 2021 sesuai keputusan Konferensi Besar pada 2020.
Namun karena situasi pandemi, penyelenggaraanya diundur.
Beberapa nama muncul sebagai calon Ketua Umum PBNU yang rencananya akan digelar di Lampung itu.
Paling kuat adalah kyai Said Aqil, ketua umum saat ini dah Gus Yahya (Yahya Cholil Staquf) yang menjabat Katib Aam, Syuriah PBNU.
Kyai Said sudah dua kali menjabat, mulai dari Muktamar di Makassar (2010-2015), kemudian terpilih kembali di muktamar ke-33 di Jombang (2015-2021).
Gus Yahya adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibun, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Artikel Terkait
Link Download Twibbon Maulid Nabi untuk WA, Facebook, Instagram
Jangan Lupa, Libur Maulid Nabi Muhammad Digeser jadi 20 Oktober
Dari Grebeg hingga Pajang Jimat, Ini Berbagai Bentuk Perayaan Maulid Nabi di Indonesia